Arnengsih, Sp.KFR., MMRS.
KSM/Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung/Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Osteoarthritis (OA) atau pengapuran sendi lutut adalah suatu penyakit kronis yang mengenai sendi dan tulang di sekitar sendi lutut. Penyakit ini umumnya terjadi karena proses penuaan yang mengakibatkan sendi menjadi aus atau rusak. Pada OA, tulang rawan di antara tulang-tulang sendi mengalami kerusakan. Hal ini menyebabkan tulang yang terkena perlahan menjadi lebih besar. Permukaan tulang pada sendi tersebut saling beradu sehingga timbul rasa nyeri, bengkak dan kaku. Sendi yang sering terkena OA adalah sendi yang biasa digunakan seperti tangan dan tulang belakang, dan sendi yang menahan berat badan seperti pinggul dan lutut.
Gejala OA meliputi:
Penyakit OA memengaruhi orang-orang dari semua ras dan jenis kelamin. Paling sering terjadi pada pasien usia 40 tahun ke atas. Proses OA terjadi lebih cepat jika Anda memiliki faktor risiko lainnya (hal-hal yang meningkatkan risiko terkena OA). Faktor risiko ini meliputi:
Perlindungan sendi adalah pendekatan manajemen diri yang bertujuan untuk mempertahankan kemampuan fungsional melalui perubahan/adaptasi metode kerja dan pola pergerakan sendi yang terkena. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri, peradangan dan tekanan pada sendi selama melakukan aktivitas sehari-hari dan dapat membantu menjaga keutuhan struktur sendi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Prinsip umum perlindungan sendi adalah sebagai berikut:
Pertama dan yang terpenting, Anda perlu mengenali sinyal tubuh. Jika Anda mengalami nyeri setelah beraktivitas, Anda harus mempertimbangkan bahwa Anda terlalu aktif atau melakukan aktivitas yang terlalu banyak. Jangan abaikan rasa nyeri dan hargai nyeri yang Anda rasakan. Untuk pasien radang sendi, berlaku “aturan 2-Jam” yang menyatakan bahwa jika Anda mengalami rasa nyeri lebih berat dibanding sebelumnya dua jam setelah Anda berolahraga, pertimbangkan untuk mengurangi lama dan beratnya olahraga berikutnya. Pada dasarnya, sesuaikan tingkat aktivitas Anda dengan tingkat nyeri.
Hindari aktivitas apa pun yang menyebabkan nyeri dan temukan cara yang lebih baik untuk menyelesaikan tugas. Jika berdiri menyebabkan nyeri, cobalah melakukan aktivitas sambil duduk. Juga, hindari mengangkat berat. Pada akhirnya, akal sehat Anda akan dapat menentukan kegiatan apa yang harus Anda hindari berdasarkan rasa nyeri yang dialami.
Banyak alat yang dapat membantu Anda menyelesaikan tugas yang sulit dan menimbulkan nyeri. Alat pembersih dan sapu bergagang panjang, meninggikan dudukan toilet dan bangku shower, mengganti kursi dengan kursi yang membuat Anda lebih mudah berubah posisi dari duduk ke berdiri, mengatur rak untuk menyimpan barang-barang yang sering digunakan agar mudah dijangkau adalah beberapa contoh modifikasi yang mudah dilakukan atau dibuat untuk memudahkan aktivitas. Dengan menggunakan alat bantu, Anda mengurangi stres pada sendi Anda.
Lakukan cara yang tepat saat berdiri, duduk, membungkuk, meraih dan mengangkat sehingga dapat mengurangi tekanan pada sendi Anda.
Beberapa contoh mekanika tubuh yang benar adalah:
Diam dalam posisi yang sama untuk waktu yang lama dapat menyebabkan persendian menjadi kaku dan terasa nyeri. Anda harus mengubah posisi sesering mungkin sehingga Anda dapat melindungi sendi.
Ketika tubuh Anda memberi sinyal bahwa aktivitas sudah cukup misalnya sudah merasa nyeri, jadwalkan periode istirahat. Dengan menyeimbangkan aktivitas dan istirahat, Anda akan dapat melakukan aktivitas yang lebih banyak, meskipun mungkin membutuhkan waktu lebih lama.
Ketidakaktifan dan imobilitas yang berkepanjangan akan menyebabkan kekakuan dan peningkatan rasa sakit. Latihan lingkup gerak sendi harus dilakukan setiap hari. Setiap sendi harus dilatih dengan menekuk dan meregangkannya.
Berat badan ekstra menambah tekanan pada sendi yang menahan berat badan. Dengan menurunkan berat badan dan kemudian mempertahankan berat badan ideal, akan melindungi sendi dari kerusakan.
Gunakan otot dan persendian Anda dengan lebih efisien. Dengan merencanakan dan mengatur pekerjaan atau kegiatan apa pun, menyebabkan energi yang dikeluarkan saat aktivitas bisa dihemat dan dapat mengurangi tekanan pada sendi.
Meskipun Anda memiliki berat badan ideal, Anda harus tetap aktif secara fisik. Sebanyak sepertiga pasien artritis tidak berolahraga karena berpikir bahwa mereka tidak bisa berolahraga atau percaya bahwa olahraga akan memperburuk gejala radang sendinya. Pada kenyataannya, olahraga membantu menjaga fungsi sendi, kekuatan tulang dan kekuatan otot. Selain membantu dalam manajemen berat badan, olahraga juga meningkatkan kualitas tidur dan suasana hati. Olahraga seperti tai chi mudah dilakukan pada sendi dan membantu menjaga keseimbangan dan fleksibilitas. Berjalan, bersepeda, dan berenang adalah pilihan yang bagus. Latihan di kolam renang dapat dilakukan pada keadaan nyeri.
Referensi: