Jarum yang bersarang di saluran pernafasan Anisa berhasil diangkat menggunakan bantuan alat bronkoskopi. Tim dokter RSHS yang terdiri dari dokter THT-KL dan Anetesi berhasil mengeluarkan jarum yang sudah dalam posisi sulit di ujung saluran pernafasan Anisa dalam waktu sekitar 45 menit.
Anggota tim yang merawat anisa, Dr. Sinta Sari, Sp THT-KL menjelaskan, “Dengan berbagai persiapan yang matang, alhamdulillah proses ekstraksi jarum Anisa berjalan dengan lancar dan berhasil diambil tanpa ada kendala yang berarti”.
Ia menambahkan, tim memang sudah mempersiapkan kemungkinan jarum tidak terangkat, yaitu dengan pembedahan membuka paru-paru Anisa. “Tetapi syukurlah hal itu (operasi pembedahan paru. Red) tidak perlu dilakukan,” tambahnya.
Paska operasi pengangkatan jarum, kondisi Anisa baik, dan sudah bisa pulang ke rumahnya di Sumedang, Jumat, 6 Oktober 2017.
Ada Lebih Dari 100 Kasus Jarum Tertelan
Dalam kesempatan yang berbeda, dokter penanggungjawab pasien (DPJP), dr. Agung Dinasti Permana SpT.H.T.K.L, M.Kesmenyampaikan, kejadian tertelan atau tersedak jarum merupakan hal yang sering terjadi. aat anisa dioperasi saja, ada 3 pasien dengan keluhan sama dirawat di RSHS, bahkan jika ditotal bisa mencapai 100 pasien. Dari berbagai kasus yang terjadi, diketahui jarum tersebut bisa masuk ke saluran pencernaan, bisa juga masuk ke saluran nafas, ini relatif lebih sulit.
“Biasanya pasien dengan keluhan tersedak jarum pentul memang dari kalangan wanita berjilbab, oleh karena itu, kami menghimbau, agar lebih berhati-hati saat menggunakan jarum untuk jilbabnya,” imbaunya.
Lantas pertolongan pertama apa yang harus diberikan saat kejadian tertelan jarum menimpa diri sendiri atau orang disekitar anda? Beberapa tips dari dr. Agung berikut ini mungkin bisa bermanfaat.