Gizi pada anak pra sekolah merupakan hal yang penting untuk diperhatikan orang tua demi menjamin perkembangan anak secara maksimal. Menurut Minarni, SST, Nutrisionis RSHS menyatakan, “usia pra sekolah menjadi bagian terpenting dalam pembentukan gizi yang seimbang pada anak, karena pada fase ini anak sudah memiliki aktifitas yang banyak, mudah menderita kekurangan gizi dan rentan terkena penyakit infeksi”.
Bersadasarkan perkembangannya, Minarni mengelompokkan usia pra sekolah menjadi 2. Pertama, usia 1-3 tahun. Pada masa awal pertumbuhan ini makanan anak tergantung yang disediakan ibu. Makanan yang diberikan bertahap dari yang lunak dan pola makan masih dapat dibentuk sesuai pola makan orang tua.
Tahap selanjutnya usia 4-6 tahun, saat anak sudah lebih aktif dan senang memilih makanan yang disukainya. Pada tahapan ini orang tua sebaiknya mulai memberikan pendidikan gizi di rumah, seperti makanan yang baik dimakan anak, makanan yang tidak baik untuk gigi, dan lain sebagainya. Dengan adanya penanaman pengetahuan mengenai gizi pada anak ini orang tua dapat mulai menerapkan kebiasaan makan yang baik. Hal ini penting dilakukan agar anak tidak susah makan dan cenderung memilih makanan sehat sampai ia dewasa nanti. Kenalkan pada anak aneka ragam makanan seperti sayuran, sehingga anak tidak susah makan sayuran dan makanan sehat lainnya.
“Jika ditanyakan mengenai definisi makanan sehat sebetulnya sederhana, yaitu makanan yang menunjang anak untuk tumbuh dan berkembang secara maksimal. Bisa juga disebut makanan seimbang yaitu makanan yang beraneka ragam serta mengandung semua unsur zat-zat gizi”, tambah Minarni.
Untuk memudahkan Anda memilih makanan seimbang bagi anak usia pra sekolah yang memenuhi semua unsur zat-zat gizi, kami mengelompokkan makanan sesuai fungsinya, diantaranya:
Makanan zat tenaga: nasi tim, bubur ayam, biskuit, gandum, beras merah dan lain sebagainya
Sumber zat pembangun: telur, daging ayam, ikan, daging sapi, hati, dan lain sebagainya
Sumber zat pembangun: tahu dan tempe
Sumber zat pengatur (fungsi utamanya untuk mengatur metabolisme tubuh): buah-buahan terutama alpukat, pisang dan jeruk. Seluruh sayuran, seperti bayam, buncis, wortel, tomat, kembang kol, sawi, mentimun, labu, kol, oyong, kecambah, sladah dan paprika.